Kamis, 01 Oktober 2009

Tugas SDM

BATIK

Batik adalah proses budaya asli masyarakat Jawa yang diwariskan turun menurun.
batik akan ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO, badan di bawah perserikatan bangsa-bangsa yang membidangi budaya pada tanggal 2 Oktober 2009 di Dubai.

Meski belum disebut membatik, teknik pengolahan kain tersebut telah dikenal sejak sebelum pengaruh Hindu masuk ke Nusantara sekitar abad IV Masehi. Bukti-buktinya terlihat di sejumlah prasasti dan arca kuno. Sejumlah prasasti dari abad IX menyebutkan jenis-jenis kain yang diolah dengan teknik mirip batik. Salah satunya adalah Prasasti Balitung yang mengisahkan pesta di sebuah kerajaan. Setiap tamu kehormatan mendapat hadiah kain yang disebut bebet.

Saat ini ada sekitar 30 perajin batik di Karangtengah. Mereka menggunakan pewarna alam, dengan menggunakan dua metode yaitu batik tulis dan cap. Batik cap baru saja muncul karena konsumen keberatan dengan harga batik tulis yang lebih mahal dari batik cap. Misalnya batik tulis dijual Rp 250.000 ke atas, sementara batik cap hanya dijual dengan harga Rp 50.000-Rp 100.000 per lembar. Perbandingan harga ini sangatlah jauh sehingga menarik para konsumen untuk memilih batik dengan harga yang jauh lebih murah.
Tetapi jika selama belum ada kebanggaan memakai batik lokal pengakuan batik dari UNESCO belum memperbaiki kesejahteraan. Dan para perajin batik tetap terpuruk. Banyak konsumen yang lebih memilih batik printing. Padahal yang benar-benar asli batik itu hanya batik tulis, batik cap, atau kombiasi dari keduanya.

Pembuatan batik terdiri dari 2 tahap, yakni:
1. Persiapan, yaitu berbagai macam pekerjaan pada mori sehingga menjadi kain yang siap untuk
dibuat batik.
2. membuat batik, yaitu macam-macam pekerjaan dalam pembuatan batik yang sebenarnnya
dan pekerjaan ini meliputi 3 pekerjaan utama, yaitu:
a. Pelekatan lilin batik pada kain untuk membuat motif batik yang dikehendaki. Pelekatan lilin
ini ada beberapa cara, yaitu dengan cara tulis, canting, cap atau dilukis dengan kuas. fungsi
dari batik ini adalah untuk resisit (menolak) terhadap warna yang diberikan pada kain
dalam tahap berikutnya. Lilin batik adalah campuran dari unsur-unsur lilin batik yang pada
umumnya terdiri atas Gondorukem, Matakucing, Parafin atau Microwax, Lemak atau
minyak nabati dan kadang ditambah minyak dari tawon atau laceng.
b. Pewarnaan batik, dapat dilakukan dengan cara dicelup, coletan? lukisan (painting).
Pewarnnaan dilakukan secara dingin (tanpa pemanasan) dan zat yang dipakai tidak hilang
warnanya saat pengerjaan menghilangkan lilin atau tahan terhadap tutupan lilin.
c. Menghilangkan lilin, proses menghilangkan lilin yang melekat pada permukaan kain.
Menghilangkan lilin dilakukan pada tempat-tempat tertentu dengan cara ngerik yakni
menghilangkan secara keseluruhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jangan lupa komentarnya ya..??