Senin, 26 September 2011

Contoh Kasus Praktek Bisnis Yang Tidak Etis

Contoh Kasus Praktek Bisnis Yang Tidak Etis
Nama : Indah Sevia
NPM : 10208639
Kelas : 4EA03


Ada banyak contoh praktek bisnis yang tidak etis, terutama di setiap perusahaan, baik itu perusahaan besar atau kecil yang sedang mencari cara untuk membuat keuntungan yang lebih besar, dan untuk tujuan ini mereka tidak selalu bermain adil. Krisis ekonomi menjadi masalah pada setiap jenis usaha yang menciptakan tekanan besar untuk membuat ide-ide yang dapat menjamin keuntungan cepat. Beberapa praktek bisnis yang dianggap tidak etis di masa lalu tampaknya telah menjadi cara yang sah untuk menarik pelanggan baru, atau menciptakan keuntungan yang lebih besar, semua ini karena guncangan perekonomian telah dipertahankan selama krisis. Meskipun penyebab dan efek juga dapat dianggap terbalik dalam kasus ini, karena salah satu alasan utama dari krisis ekonomi adalah penggunaan praktek bisnis yang tidak etis. Berikut adalah salah satu contoh praktek bisnis yang tidak etis:
- Menyalin gaya kemasan untuk menyesatkan konsumen.
Hal ini biasanya dilakukan oleh perusahaan yang lebih kecil yang menghasilkan produk berkualitas lebih rendah dan mencoba untuk menggunakan nama merek yang lebih terkenal untuk contoh yang dapat menyesatkan konsumen. Sebagai contoh yaitu sepatu bermerk PIIMA dengan harga yang sangat rendah, dapat menyesatkan konsumen untuk membeli sepatu tersebut karena kemiripan dengan merek PUMA yang jauh lebih terkenal. Jika perusahaan ingin mendapatkan keuntungan yang lebih besar, seharusnya perusahaan itu tidak perlu menyalin merk produk lain tetapi perusahaan itu dapat menciptakan desain produk yg lebih kreatif dan lebih menarik agar para konsumen lebih memilih produk dari perusahaan itu dan perusahaan mendapat keuntungan yang lebih besar.