Senin, 26 April 2010

Tugas IV P.Kewarganegaraan

Ketahanan Nasional Bangsa dan Negara
Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri atas ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala macam dan bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar, secara langsung maupun yang tidak langsung yang mengancam dan membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan dalam mewujudkan tujuan perjuangan nasional.

Contoh Bentuk-bentuk ancaman menurut doktrin hankamnas (catur dharma eka karma) :
1. Ancaman di dalam negeri
Contohnya adalah pemeberontakan dan subversi yang berasal atau terbentuk dari masyarakat indonesia.
2. Ancaman dari luar negeri
Contohnya adalah infiltrasi, subversi dan intervensi dari kekuatan kolonialisme dan imperialisme serta invasi dari darat, udara dan laut oleh musuh dari luar negri.

Ciri-ciri ketahanan nasional :
• Merupakan kondisi sebagai prasyarat utama bagi negara berkembang.
• Difokuskan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan mengembangkan kehidupan
Tidak hanya untuk pertahanan, tetapi juga untuk menghadapi dan mengatasi tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam, baik secara langsung maupun tidak.
• Di dasarkan pada metode astagrata; seluruh aspek kehidupan nasional tercermin dalam sistematika astagarata yang terdiri atas 3 aspek alamiah (trigatra) yang meliputi geografi, kekayaan alam, dan kependudukan dan lima aspek sosial (pancagatra) yang meliputi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan
• Berpedoman pada wawasan nasional; Wawasan nusantara merupakan cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. Wawasan nusantara juga merupakan sumber utama dan landasan yang kuat dalam menyelenggarakan kehidupan nasional sehingga wawasan nusantara dapat disebut sebagai wawasan nasional dan merupakan landasan ketahanan nasional

Sifat-sifat ketahanan nasional Indonesia :
• Mandiri, artinya ketahanan nasional bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dengan keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu pada identitas, integritas, dan kepribadian bangsa. Kemandirian ini merupakan prasyarat untuk menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dalam perkembangan global.
• Dinamis, artinya ketahanan nasional tidaklah tetap, melainkan dapat meningkat ataupun menurun bergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara, serta kondisi lingkungan strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat dan pengertian bahwa segala sesatu di dunia ini senantiasa berubah. Oleh sebab itu, uapaya peningkatan ketahanan nasional harus senantiasa diorientasikan ke masa depan dan dinamikanya di arahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih baik
• Manunggal, artinya ketahanan nasional memiliki sifat integratif yang diartikan terwujudnya kesatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi, dan selaras di antara seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
• Wibawa, artinya ketahanan nasional sebagai hasil pandangan yang bersifat manunggal dapat mewujudkan kewibawaan nasional yang akan diperhitungkan oleh pihak lain sehingga dapat menjadi daya tangkal suatu negara. Semakin tinggi daya tangkal suatu negara, semakin besar pula kewibawaannya
• Konsultasi dan kerjasama, artinya ketahanan nasional Indoneisa tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih pada sifat konsultatif dan kerja sama serta saling menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa

Cara mewujudkan Ketahanan Nasional di bidang politik dilihat dari aspek politik dalam negeri:
Sistem pemerintah berdasarkan hukum, tidak berdasarkan kekuasaan yang besifat absolut, kedaulatan di tangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya olehMPR sebagai penjelmaan seluruh rakyat.
Mekanisme politik memungkinkan adanya perbedaan pendapat, namun perbedaan pendapat tidak menyangkut nilai dasar sehingga tidak berseberangan yang dapat menjurus kepada konflik fisik.
Kepemimpinan nasional mampu mengakomodasi aspirasi yang hidup dalam masyarakat dengan tetap berpedoman pada Pancasila, UUD 1945, dan wawasan nusantara.
Komunikasi politik bertimbal balik antara pemerintah dengan masyarakat dan anatarkelompok atau golongan dalam masyarakat terjalin dengan baik untuk mencapau tujuan nasional dan kepentingan nasional.

Pertahanan dan Keamanan Nasional membutuhkan ketersediaan berbagai sarana publik
termasuk Telekomunikasi. Telekomunikasi digunakan untuk mendukung berbagai
aktivitas masyarakat melalui penyampaian pesan dan informasi. Menyusul memudarnya
era ekonomi industri, informasi sudah mulai menunjukkan peran pentingnya bagi
pembentukan era ekonomi baru, ekonomi berbasis pengetahuan (knowledge-based
economy). Di sisi lain, informasi juga berperan signifikan dalam proses pendidikan
masyarakat, penyebar-luasan pengetahuan, perkuatan budaya, dan pemupukan ideologi
bangsa yang pada akhirnya akan memengaruhi pembinaan mental dan karakter anak
bangsa. Dengan kata lain, posisi telekomunikasi menjadi sangat strategis bagi Republik
Indonesia, karena telekomunikasi memfasilitasi penguatan sistem pertahanan dan ketahan
nasional.

Ketahanan Nasional akan tumbuh dari kemandirian, kebersamaan, dan semangat kekeluargaan. Ini akan terdiri dari keterampilan dan kekuatan bangsa dalam menghadapi tantangan dan ancaman.

Persatuan dan Kesatuan: Dua elemen akan memperkuat Ketahanan Nasional dan akan menjamin kesinambungan mata pencaharian sebagai bangsa, negara, dan orang-orang yang dengan UUD 1945 dan Pancasila sebagai dasar perusahaan.

Peran Pemuda dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sangat diperlukan karena pemuda sebagai generasi penerus bangsa adalah aset strategis yang kiprahnya harus terus digerakkan oleh seluruh komponen bangsa karena dari sinilah potensi Pemuda dalam menciptakan Ketahanan Nasional bergerak membumi dan mendunia.
Pemuda memiliki potensi yang besar dalam menyelesaikan persoalan bangsa, terutama persoalan yang menyangkut ketahanan nasional, meski tidak dimungkiri bahwa persoalan dalam diri pemuda juga banyak. Yang terpenting adalah kesadaran pemuda untuk mampu merubah dirinya dari obyek pembangunan menjadi subyek pembangunan dan mampu tampil untuk mendukung ketahanan nasional bangsa ini.
Persoalan bangsa memang tidak dapat segera diselesaikan, tetapi setidaknya, dengan membangun kesadaran bagi pemuda, maka peroblem ketahanan nasional memiliki harapan untuk makin diperkokoh.

Ketahanan nasional setiap negara dapat tercipta kalau :
1. Sandang, Pangan dan Papan masyarakat terpenuhi.
2. Masyarakat memiliki pekerjaan dan memiliki hak yang sama dalam berusaha.
3. Aparat negara dipercaya oleh masyarakat dari eksekutif, yudikatif hingga legislatif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

jangan lupa komentarnya ya..??