Senin, 29 Maret 2010

Review Artikel GRAHA NOKIA “UMPEK-UMPEKAN”

Review Artikel GRAHA NOKIA “UMPEK-UMPEKAN”

Disusun oleh :

Nama : Indah Sevia

NPM : 10208639

Kelas : 2EA03

Mata Kuliah

Manajemen Pemasaran

DOSEN

Muhammad Yunanto


UNIVERSITAS GUNADARMA


Judul Artikel :

GRAHA NOKIA “di BANJIRI KONSUMEN”

Lingkup Materi:

Kesuksesan suatu produk ponsel dapat dilihat dari desain, fitur yang diminati oleh konsumen, serta kemampuannya mengikuti kemajuan teknologi komunikasi.

Tujuan Penelitian

1. Mengetahui cara pelayanan, kualitas produk, keunikan, keistimewaan, kecanggihan dan keunggulan produk dalam persepsi konsumen.

2. Mengetahui jenis ponsel yang menduduki posisi teratas disbanding jenis ponsel lain.

3. Mengetahui strategi/promosi untuk bulan yang akan dating.

Latar Belakang masalah

Saat ini Nokia masih menduduki posisi teratas dibandingkan dengan jenis ponsel lain. Nokia selalu hadir dengan kecanggihan-kecanggihan yang menggoda konsumen dan membuat konsumen banyak yang beralih ke produk Nokia. Tentunya masing-masing ponsel ini sudah mempunyai target pasar sendiri-sendiri sehingga persaingan itu tetap aka nada selagi mampu membuat desain, fitur yang diminati oleh konsumen, serta mampunya mengikuti kemajuan teknologi omong-omongan.

Manajer pemasaran Nokia merencanakan strategi advertensi/promosi untuk bulan April yang akan dating dengan menyediakan anggaran sebesar Rp 30 juta. Ada empat alternative media advertising yang sedang diteliti, yaitu:

1. Memasang iklan pada surat kabar local dengan biaya sebesar Rp 350.000 periklan dan diharapkan dapat menjangkau 800 konsumen potensial.

2. Membeli siaran TV local dengan biaya per 30 detik sebesar Rp 1.500.000 dan dapat menjangkau 7000 konsumen potensial.

3. Memasang iklan pada majalah dengan biaya Rp 1.000.000 per edisi dan dapat menjangkau 9.500 konsumen potensial.

4. Mendistribusikan contoh produk secara gratis dengan biaya sebesar Rp 100.000/peti berisi 200 unit HP, dan dapat menjangkau 350 konsumen potensial.

Kesimpulan

Ditengah-tengah persaingan yang semakin ketat, masing-masing perusahaan ponsel sudah mempunyai target pasar sendiri-sendiri sehingga persaingan itu tetap aka nada selagi mampu membuat desain, fitur yang diminati oleh konsumen, serta mampunya mengikuti kemajuan teknologi omong-omongan.

Kritik

Fitur ponsel seharusnya bisa dirubah, jangan selalu seperti itu agar konsumen tidak merasa bosan.



1 komentar:

  1. review ini untuk kasus pada sisi pandangan praktis dengan pendekatan masalah. ditunggu review kasus lainnya

    BalasHapus

jangan lupa komentarnya ya..??