Strategi dalam Targeting
Strategi Pemasaran
Menurut Armstrong dan Kotler (2000:5), marketing adalah “A societal process by which individuals and groups obtain what they need and want through creating, offering and freely exchanging products and services of value with others”.
Sedangkan pengertian Marketing strategy menurut Armstrong dan Kotler (2000:37), yaitu “The marketing logic by which the business unit hopes to achieve its marketing objective”.
Menurut Guiltinan dan Paul (1992), definisi strategi pemasaran adalah pernyataan pokok
tentang dampak yang diharapkan akan dicapai dalam hal permintaan pada target pasar yang ditentukan.
Targeting
Menurut Solomon dan Elnora (2003:232), Target market ialah ”Group that a firm selects to turn into customers as a result of segmentation and targeting”.
Setelah pasar dibagi-bagi dalam segmen-segmen, maka perusahaan harus memutuskan suatu strategi target market.
Perusahaan dapat memilih dari empat strategi peliputan pasar:
1. Undifferentiated targeting strategy, strategi ini menganggap suatu pasar sebagai satu pasar besar dengan kebutuhan yang serupa, sehingga hanya ada satu bauran pemasaran yang digunakan untuk melayani semua pasar.
Perusahaan mengandalkan produksi, distribusi, dan periklanan massa guna menciptakan citra superior di mata sebagian besar konsumen.
2. Differentiated targeting strategy, perusahaan menghasilkan beberapa produk yang memiliki karakteritik yang berbeda. Konsumen membutuhkan variasi dan perubahan sehingga perusahaan berusaha untuk menawarkan berbagai macam produk yang bisa memenuhi variasi kebutuhan tersebut.
3. Concentrated targeting strategy, perusahaan lebih memfokuskan menawarkan beberapa produk pada satu segmen yang dianggap paling potensial.
4. Custom targeting strategy, lebih mengarah kepada pendekatan terhadap konsumen secara individual.
Langkah dalam mengembangkan targeting yaitu:
1. Mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen dengan menggunakan variable-variabel yang dapat mengkuantifikasi kemungkinan permintaan dari setiap segmen, biaya melayani setiap segmen, dan kesesuaian antara kompetensi inti perusahaan dan peluang pasar sasaran.
2. Memilih satu atau lebih segmen sasaran yang ingin dilayani berdasarkan potensi laba segmen tersebut dan kesesuaiannya dengan strategi korporat perusahaan.
Dalam menentukan Startegi Positioning ini David A. Aacker menyebutkan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Identifikasi para pesaing
2. Persepsi Konsumen
3. Menentukan Posisi pesaing
4. Menganalisa Preferensi Konsumen
5. Menentukan Posisi Merek Produk Sendiri
6. Ikuti Perkembangan Posisi
Kedudukan dan Tujuan Segmentasi, Targeting dan Positioning
dalam Periklanan
Jika merujuk dari ilmu pemasaran, kedudukan Segmentasi Targeting dan Positioning (STP) adalah merupakan suatu kerja berurutan dimulai dari langkah segmentasi dilanjutkan dengan penetuan target (targeting) lalu terakhir adalah pencitraan kedudukan (positioning). Namun dalam periklanan ketiga unsur ini merupakan satu kesatuan yang saling terkait, seperti sebuah lingkaran setan yang tidak bisa terputus, dan selalu berjalan beriringan (lihat bagan)
Walaupun dalam penentuan biasanya didasari dari program STP produk itu sendiri. Iklan hanya menerjemahkannya ke dalam bentuk komunikasi massa untuk suatu motif ekonomi. Sesuai dengan motif ekonomi yang selalu berbicara tentang untung rugi maka tujuan STP dalam periklanan tidak lain adalah demi menciptakan suatu iklan yang mengena di sebuah segmen masyarakat sehingga tujuan terpenuhi dengan budget yang terbatas. Tapi ada tujuan tersendiri STP pada dunia periklanan yang memiliki unsur seni dan seolah menjadi ciri khas, khususnya bagi biro periklanan atau bagi sebuah in house departemen promosi suatu produsen.
Kesimpulan:
Langkah dalam mengembangkan targeting yaitu:
1. Mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen dengan menggunakan variable-variabel yang dapat mengkuantifikasi kemungkinan permintaan dari setiap segmen, biaya melayani setiap segmen, dan kesesuaian antara kompetensi inti perusahaan dan peluang pasar sasaran.
2. Memilih satu atau lebih segmen sasaran yang ingin dilayani berdasarkan potensi laba segmen tersebut dan kesesuaiannya dengan strategi korporat perusahaan.
Sumber:
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/09/strategi-pemasaran-marketing-strategy.html